Pages

Tuesday, August 15, 2017

RUMUS IF

Rumus IF adalah rumus fungsi yang secara umum sering digunakan dalam Microsoft Excel. Fungsi IF ini digunakan untuk mengambil/mengelompokan suatu pilihan sesuai dengan Kriteria/objek yang kita perlukan, atau fungsi IF bisa juga diartikan “Jika”.

Dasar Fungsi Rumus IF

IF(logical_test_value,value_if_true,value_if_false)

Keterangan :

logical_test_value : logika atau obyek yang akan mengembalikan nilai benar atau salah.

Misalnya    : A5>B5, A5<=B5, dll.

value_if_true     : nilai yang diberikan apabila kondisi di atas benar
value_if_false     : nilai yang diberikan apabila kondisi di atas salah

Misalnya     : =IF(A5>B5;”Benar”;”Salah)

Ada beberapa jenis penerapan fungsi IF pada Microsoft Office Excel :

Fungsi IF :
Fungsi IF dengan satu test logika, digunakan jika hanya ada satu obyek yang dipakai untuk memperoleh nilai yang benar. Bentuk penulisannya yaitu:

  =IF(obyek,”nilai_benar”,”nilai_salah” )

Contoh :
Misalkan seorang guru mencoba menggolongkan kelas berdasarkan umur, obyeknya yaitu jika umur kurang dari 7 tahun kelas B dan dari 7 tahun keatas kelas A.
   












Rumusnya adalah : =IF(B3<7 dan="" diatas.="" hasilnya="" kemudian="" p="" seperti="">

Fungsi AND
Fungsi IF dengan dua test logika, digunakan apabila ada dua obyek yang dipakai untuk memperoleh  nilai yang benar. Bentuk penulisannya :

=IF(AND(obyek1,obyek2),”nilai_benar”,”nilai_salah”)

Contoh :

Misalkan guru sedang mengelompokan kelas berdasarkan range umur, jika umur 6,5 th s/d 7,4 th kelas B dan umur melebihi 7,4 th kelas A















Rumusnya adalah : = IF(AND(B3>6,5;B3<7 dan="" diatas.="" hasilnya="" kemudian="" p="" seperti="">
Fungsi OR
Fungsi OR digunakan apabila salah satu obyek adalah merupakan kriteria yang harus dipenuhi untuk mendapatkan nilai yang benar. Bentuk penulisannya:

=IF(OR(syarat1,syarat2),”nilai_benar”,”nilai_salah”)

Contoh :
Misalkan guru ingin mengetahui kebeneran dalam pengisian kolom C, apakah benar golongan kelas hanya ada dua A dan B.













Rumusnya adalah : = IF(OR(C3=”A”,C3=”B”);”Benar”;”Salah”) dan kemudian hasilnya seperti diatas.
Fungsi IF bercabang
Fungsi IF bercabang, digunakan apabila terdapat banyak tingkat pengujian test atau obyek. Bentuk penulisannya:

=IF(syarat,”nilai_benar”,IF(syarat,”nilai_benar”,IF(syarat,”nilai_benar”,…)))

Contoh :
Misalkan guru memisahkan golongan kelas berdasarkan umur :













Rumusnya adalah : =IF(B3=6,2;"A";IF(B3=6,5;"B";IF(B3=7,2;"C";IF(B3=7,8;"E";IF(B3=8;"F";IF(B3=7,5;"D";0)))))) dan kemudian hasilnya seperti diatas.

Langkah-langkah penulisan fungsi IF:
•Klik pada sel yang akan diisi
•Awali penulisan rumus dengan tanda sama dengan (=) atau (+)
•Ketik kata IF
•Lanjutkan dengan tanda kurung
•Masukkan logical test atau obyek yang dapat berupa nilai suatu cell atau bisa berupa formula
•Beri tanda koma (,) atau titik koma (;) untuk memisahkan antara logical_test, value_if_true dan value_if_false
•Masukkan value_if_true yang artinya apabila logical_test benar maka teks ini yang akan dihasilkan
•Masukkan value_if_false yang artinya apabila logical_test salah maka teks ini yang akan dihasilkan
•Beri tanda petik(“ “) pada statement yang berupa kalimat
•Jangan lupa untuk mengakhiri rumus dengan tanda tutup
•Tekan enter dan copy formula-nya ke sel di bawahnya



Tips Menggunakan Fungsi IF dalam Excel
Jumlah fungsi IF yang diperbolehkan untuk dipakai dalam sebuah formula yang menggunakan IF bersarang () adalah maksimal 64.
Untuk mendapatkan nilai dari hasil perbandingan, alternatif selain menggunakan fungsi IF() yang begitu banyak adalah menggunakan fungsi lainnya seperti fungsi VLOOKUP, HLOOKUP, LOOKUP atau CHOOSE.
Untuk mendapatkan hasil dengan berdasarkan data teks atau bilangan tertentu maka pertimbangkan untuk menggunakan fungsi-fungsi pendukung lainnya seperti COUNTIF, COUNTIFS, SUMIF and SUMIFS.